OBAT MATA HERBAL DARI TANAMAN PEGAGAN

Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan dan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga menutupi tanah. Pegagan memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Ternyata ada zat yang dibutuhkan oleh mata yang terdapat dalam tanaman pegagan yaitu carotenoids yang dapat membantu mempertajam pandangan mata. Carotenoids tidak dapat digantikan dengan vitamin A, karena vitamin A yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan, tetapi carotenoids akan diubah tubuh menjadi vitamin A sesuai dengan kebutuhan, oleh karena itu kelebihan carotenoids tidak membahayakan kesehatan mata. Senyawa ini diperlukan bagi mata untuk meningkatkan ketajaman pandangan mata (visus). Dengan asumsi itu maka sekelompok mahasiswa jurusan pendidikan fisika FMIPA UNY Rita Wahyu Kartikasari, Windu Nuryanti dan Rina Yunita menggali manfaat tanaman pegagan (Centella asiatica) sebagai alternatif vitamin tetes mata herbal.
Rita Wahyu Kartikasari mengatakan bahwa mereka tertarik meneliti tanaman pegagan ini karena berdasarkan penelitian ekstrak alkohol daun pegagan mempunyai daya antimikroba, khususnya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Selain itu infus daun pegagan dengan kadar 7,5% paling baik untuk melarutkan batu ginjal kalsium dan dalam dosis yang tinggi, pegagan dapat menurunkan kadar gula darah. Selain itu hasil penelitian tanaman pegagan menunjukkan adanya carotenoids yang dapat menyembuhkan mata bengkak, lanjutnya. Windu Nuryanti memberi cara meramu obat mata pegagan ini yaitu daun pegagan dicuci bersih lalu ditumbuk menggunakan mortal lalu disaring menggunakan kapas untuk diambil sarinya. Sari pegagan inilah yang digunakan sebagai obat tetes mata. Pemberian tetes mata herbal dilakukan setiap malam setiap akan tidur. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kerja obat tetes mata herbal yaitu setelah bangun tidur mata responden mengeluarkan kotoran sehingga mata mulai semakin jernih.
Rina Yunita menambahkan bahwa penelitian ini didasari bahwa mata adalah salah satu indera tubuh manusia yang fungsinya cukup penting, sementara kesibukan dan beban kerja yang menuntut frekuensi penggunaan indera penglihatan yang semakin banyak akan mendorong timbulnya berbagai persoalan berhubungan dengan kesehatan mata seperti ontoh anak kecil sudah berkacamata negatif karena sering menonton TV atau membaca dengan jarak yang terlalu dekat, sementara orang usia lanjut mengenakan kacamata positif. Bila hal itu terjadi salah satu solusinya adalah dengan operasi mata dengan biaya cukup mahal. Salah satu alternatif lainya adalah dengan menggunakan tetes mata, akan tetapi penggunaan tetes mata dari bahan kimiawi bila digunakan secara terus-menerus dapat berdampak negatif. Oleh karena itu diperlukan tetes mata dari bahan alami. Untuk mendapatkan tetes mata dari bahan alami perlu penelitian lebih mendalam mengenai pemanfaatan tanaman pegagan sebagai bahan alternatif  tetes mata herbal.