MONITORING MANGROVE DI PESISIR PASIR MENDIT

Kelompok Studi (KS) Herbiforus dari Jurusan Pendidikan (Jurdik) Biologi UNY melakukan kegiatan monitoring mangrove di pesisir Pasir Mendit kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini merupakan monitoring ke-8 sejak penanaman mangrove oleh Jurdik Biologi UNY pada akhir tahun 2014 lalu. Tujuan dari monitoring ke-8 kemarin untuk memantau perkembangan mangrove dan sebagai ajang pengenalan mangrove untuk mahasiswa baru biologi UNY. Monitoring mangrove yang dilakukan pada Ahad (04/12) kemarin diikuti oleh 53 peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa baru biologi UNY.
Monitoring mangrove juga diikuti oleh mahasiswa FBS UNY, UGM, ITY, dan beberapa organisasi lain seperti Himabio, Bionic, dan PPBJ (Paguyuban Pengamat Burung Jogja).
Peserta berkumpul di rumah Bapak Wito, ketua kelompok pelestari mangrove “Wanatirta” untuk mendapatkan materi dari Bapak Wito tentang ekosistem mangrove Pasir Mendit. Setelah itu, peserta dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok pencatatan data, penghitungan (counting), dan penanaman (planting). Kelompok pencatatan data bertugas dalam mengukur tinggi tanaman, keliling batang, dan beberapa kategori lain dengan menggunakan transek berukuran 2X2 meter. Kelompok penghitungan bertugas dalam menghitung jumlah tanaman mangrove untuk mengetahui prosentase jumlah tanaman yang hidup sejak penanaman. Kelompok penanaman bertugas dalam menanam 51 mangrove jenis Rhizophora  (bakau) dibeberapa area yang masih terlihat kosong.
Peserta menyebrangi sungai Bogowonto untuk mencapai lokasi monitoring. Sesampainya di lokasi monitoring, peserta langsung bekerja sesuai kelompoknya.
Afrizal Haris, ketua KS Herbiforus, menjelaskan, penanaman mangrove sudah dilakukan sejak akhir 2014 sampai pertengahan 2015 berjumlah 1800 bibit Rhizophora sp. Hasil monitoring pada akhir 2016 ini menunjukkan hasil yang mengagumkan, yaitu  sekitar 1750 Rhizophora sp. dari penanaman Herbiforus UNY tumbuh dengan baik, banyak diantaranya telah mencapai tinggi 2 meter.
Aziz berharap, monitoring mangrove ini menjadi langkah awal penanaman nilai konservasi kawasan pesisir kepada mahasiswa terutama mahasiswa baru Jurdik Biologi UNY. (R. Widodo/witono).