MARSS 2014

Kelompok Studi Ilmiah MIPA Scientist (KSI MIST) FMIPA UNY menyelenggarakan kegiatan MARSS (MIPA Road to Scientific Paper and Seminar) yang merupakan serangkaian acara dari Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) dan Seminar Nasional, Sabtu lalu di FMIPA UNY. LKTIN diikuti oleh 80 tim dari universitas-universitas yang berada di penjuru Indonesia, baik dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, dan Pulau Sulawesi kemudian diseleksi dan diambil 10 besar untuk presentasi di tahap final. Untuk LKTIN juara 1 tim dari ITS, juara II dari UGM, juara III dari UNY, juara harapan 1 dari ITS, juara harapan II dari UB, dan juara harapan III dari UGM.
Seminar Nasional yang diikuti sekitar 500 peserta ini menghadirkan pembicara-pembicara yaitu Wakil Menteri ESDM, Ir.Susilo Siswoutomo, Bupati Bojonegoro Dr.H.C. Suyoto, M.Si, Wakil Rektor I UNY Drs.Wardan Suyanto, M.A. Ed.D, dan Dr. DasSalirawati. M.Si.
Dalam paparannya, Ir. Susilo Siswoutomo menjelaskan tentang fakta kebijakan-kebijakan energi di Indonesia bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa terutama minyak bumi. Fakta yang mencengangkan bahwa selama ini bangsa Indonesia telah memanfaatkan triliunan minyak bumi, dan pemerintah telah mensubsidi sekitar milyaran BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jadi bisa dibayangkan beberapa tahun kedepan Indonesia bisa mengalami krisis minyak bumi jika pemanfaatannya tidak dilakukan secara efisien dan tepat sasaran. Oleh karena itu Beliau menyampaikan untuk para mahasiswa agar monomer satukan bangsa Indonesia, beliau juga menyampaikan tips bagi para mahasiswa agar belajar dengan bersungguh-sungguh, berorganisasi, menguasai bahasa asing, dan menambah relasi pertemanan. Diharapkan dengan generasi muda yang berkualitas Indonesia emas dapat dengan segera.
Bupati Bojonegoro yang akrab disapa Kang Yoto menyampaikan tentang cara Beliau mengolah Bojonegoro sehingga Bojonegoro dapat maju dan dikenal Internasional. Beliau melakukan pendekatan pada masyarakat sekitar untuk ikut berantusias dalam pengelolaan sumber daya alam Bojonegoro, sehingga bisa menjadi penghasil 20% gas dari total yang ada di Indonesia.
Sementara itu Das Salirawati, menjelaskan materi tentang peran guru dalam mewujudkan Indonesia emas. Pendidik saat ini harus kreatif, inovatif, dan mampu mengayomi murid, menjadi peserta didik yang berkarakter unggul.
Materi terakhir disampaikan oleh seorang ahli kebijakan pendidikan tingkat kampus yang juga merupakan Wakil Rektor 1 UNY. Wardan Suyanto, M. A., Ed. D. Yang menyampaikan tentang kebijakan universitas khususnya dalam bidang pendidikan agar dapat mewujudkan Indonesia emas. (witono)