Mahasiswa UNY Gelar Workshop Matematika SD di Kecamatan Ngaglik

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) menggelar Workshop Laboratorium Matematika Sekolah Dasar Di Gugus III Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Sekolah yang mengikuti workshop yaitu SD BIAS, SD Gentan, SD Taraman, SD Dayuharjo, SD Ngebel Gede I, dan SD Clumprit. Sedangkan tim PKMM yaitu Kholida Agustin, Rizki Lazuardi, Nidya Ferry Wulandari, dan Suprihatin.
Ketua tim, Kholida mengatakan, workshop ini mengenalkan laboratorium matematika kepada guru-guru sekolah dasar. Setiap sekolah dasar di Gugus III Kecamatan Ngaglik mengirimkan perwakilan minimal dua guru didampingi oleh kepala sekolah dalam pengenalan laboratorium matematika ini. Narasumber memberikan materi tentang pengenalan konsep penyelenggaraan laboratorium matematika. Narasumber menekankan bahwa bentuk laboratorium tidak terpaku pada laboratorium secara fisik.
“Workshop dilaksanakan di SDN Gentan, baru-baru ini dan dilaksanakan dalam 10 pertemuan. Workshop diawali dengan fiksasi materi yang akan dilaksanakan sebagai pelatihan. Setelah itu, narasumber dan Tim PKMM memberikan contoh alat-alat peraga yang bisa digunakan, yaitu alat peraga operasi bilangan bulat dan alat peraga operasi pecahan. Selanjutnya, guru mencoba mengkreasikan alat peraga serta penyampaiannya sesuai dengan sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh panitia,” lanjutnya.
Kata Dia, setelah diadakan evaluasi workshop, guru-guru SD di Gugus III Kecamatan Ngaglik Sleman Yogyakarta telah mampu menyelenggarakan laboratorium matematika sekolah dasar secara tepat dan mandiri. Laboratorium yang diselenggarakan adalah laboratorium tipe movable laboratory. Tipe laboratorium ini merupakan tipe yang memungkinkan guru menyelenggarakan laboratorium tanpa menggunakan ruangan khusus.
Kholida menjelaskan, guru-guru dan kepala sekolah telah menyelenggarakan laboratorium matematika secara mandiri. SD BIAS menyelenggarakan laboratorium matematika dengan menggunakan alat peraga timbangan duduk. SD Gentan menyelenggarakan laboratorium matematika dengan menggunakan alat peraga berupa garis bilangan untuk operasi bilangan bulat. SD Taraman menyelenggarakan laboratorium matematika dengan menggunakan alat peraga timbangan dengan satuan tidak baku. SD Dayuharjo menyelenggarakan laboratorium matematika dengan menggunakan sedotan dan model bangun datar. SD Ngebel Gede I menyelenggarakan laboratorium matematika dengan menggunakan alat peraga berupa kertas lipat untuk materi simetri lipat. Sedangkan SD Clumprit menyelenggarakan laboratorium matematika tanpa menggunakan alat peraga namun dengan menyelenggarakan pembelajaran kooperatif pada materi bilangan Romawi.  (witono)