MAHASISWA UNY CIPTAKAN CODTOOLS (Color Detection Tools) BAGI TUNANETRA

Mata merupakan salah satu alat indera penglihatan yang memiliki peran sangat penting. Mata berfungsi untuk melihat dan mengenali lingkungan sekitar. Penglihatan yang optimal hanya dapat dicapai bila terdapat suatu jalur saraf visual yang utuh, stuktur mata yang sehat serta kemampuan fokus mata yang tepat.
Cahaya yang dapat diketahui atau dilihat oleh mata hanya berupa cahaya tampak (visible light) yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Perbedaan warna tersebut dikarenakan memiliki perbedaan panjang gelombang dan frekuensi pada masing-masing warna yang dipantulkan contoh panjang gelombang warna merah yaitu 620-750 nm sedangkan panjang gelombang warna hijau 495-570 nm.
Akan tetapi sangat disayangkan, tidak semua orang dapat melihat aneka warna yang ada atau sering dikenal dengan penderita buta warna. Bukan hanya orang penderita buta warna saja yang tidak dapat membedakan warna, penyandang disabilitas tunanetra juga kesulitan dalam membedakan dan mengenali warna. Maka dari itu, perlu adanya alat untuk membantu penderita buta warna dan penyandang tunanetra dalam mengenali warna. Salah satunya yaitu dengan menggunakan CODTOOLS untuk Tunanetra dan Penderita Buta Warna.
Mahasiswa UNY yang terdiri dari Ageng Widi Atmoko (Pendidikan Teknik Elektro 2014), Fauziyyah Diyah Anggita Sari (Kimia 2014), Irmawati (Kebijakan Pendidikan 2015), Titik Wulandari (Matematika 2014), dan Rizal Justian Setiawan (Teknik Mesin 2014) menciptakan alat CODTOOLS yang bertujuan sebagai alat bantu deteksi warna bagi penyandang tunanetra dan penderita buta warna.
CODTOOLS merupakan alat bantu detektor warna dengan output suara dan layar LCD. Pada alat tersebut terdapat sensor warna RGB TCS 3200-DB yang berfungsi untuk sebagai transmitter dan receiver. Sensor tersebut digunakan untuk mendeteksi warna yang dipantulkan oleh suatu benda. CODTOOLS memiliki output suara dan LCD sehingga untuk penyandang tunanetra dapat mendengar hasil detektor warna sedangkan untuk penderita buta warna selain mendengar hasil detektor, juga dapat melihat pada layar LCD. Diharapkan dengan adanya CODTOOLS ini dapat membantu penyandang tunanetra dan penderita buta warna dalam mengenali warna di kehidupan sehari-hari,”ungkap Ageng.