KATANA, Kaus Tanggap Bencana

Indonesia merupakan negara yang sangat rawan dengan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir dan topan.
Laporan Bencana Asia Pasifik 2010 memperkirakan bahwa lebih dari 18 juta jiwa terkena dampak bencana alam di Indonesia dari tahun 1980 sampai 2009. Indonesia mendapat peringkat 4 sebagai salah satu negara yang paling rentan terkena dampak bencana alam di Asia Pasifik dari tahun 1980-2009. Laporan Penilaian Global Tahun 2009 pada Reduksi Resiko Bencana juga memberikan peringkat yang tinggi untuk Indonesia pada level pengaruh bencana terhadap manusia peringkat 3 dari 153 untuk gempa bumi dan 1 dari 265 untuk tsunami.
Salah satu media sosialisasi yang efektif untuk menghadapi bencana adalah melalui sandang, yaitu kaus. Masih banyak orang yang menjadikan kaus sebagai cindera mata atau pakaian yang memang cocok untuk iklim negara Indonesia.
Hal tersebut rupanya memberikan ide kepada mahasiswa FMIPA UNY untuk membuat kaus bertema mitigasi bencana “KATANA”. Mereka adalah Darwis Cahyo Nugroho, Diana Prastiwi, Rohmah Nur Fitriana, dan Ibrohim Aji Kusuma.
Darwis menjelaskan, kaus bertema mitigasi bencana ini memperkenalkan tentang bencana alam yang pernah terjadi dan yang berpotensi terjadi  di Indonesia serta cara-cara menanggulanginya sehingga dapat mengurangi resiko banyaknya korban jiwa dan harta akibat bencana tersebut.
Dari Program kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) ini kami mendapatkan dana dari dikti sebesar Rp 8.000.000,- sebagai modal kami untuk terjun ke bisnis kaus.  Bisnis kaus yang dilaksanakan ini memiliki beberapa proses tahapan, yaitu pertama mencari mitra, mempromosikan KATANA dan membuka pesanan. Setelah itu melakukan proses produksi yang bertahap pada setiap desain. Selanjutnya adalah melakukan penjualan secara personal maupun dengan mitra.
Sampai saat ini, lanjut Darwis, kami telah memproduksi kaos sebanyak 97 kaos dari 200 kaos yang di targetkan dan sudah terjual sebanyak 56 kaos.
KATANA terdiri dari beberapa desain dan proses produksinya di bagi beberapa tahapan. Desain pertama telah di produksi sejumlah 17 potong kaus lengan pendek dengan warna abu misti dan blue navy. Pada desain pertama ini, telah terjual sebanyak 17 kaus. Desain kedua telah di produksi sejumlah 10 potong kaus lengan pendek dan 5 potong kaus lengan panjang, dengan warna abu misti dan abu tua. Pada desain kedua ini telah terjual 9 lengan pendek dan 5 lengan panjang. Desain ketiga telah di produksi sejumlah 20 potong kaus lengan pendek dan 10 potong kaus lengan panjang, dengan hitam dan putih. Pada desain ketiga ini telah terjual 17 lengan pendek dan 8 lengan panjang.
Desain keempat telah di produksi sejumlah 20 potong kaus lengan pendek dan 15 potong kaus lengan panjang, dengan warna merah maroon dan blue navy. Pada desain keempat ini telah terjual 9 lengan pendek dan 5 lengan panjang, dengan harga Rp50.000,00 untuk lengan pendek dan Rp 60.000,00 untuk lengan panjang. (witono)