IPK BUKAN SEGALA-GALANYA UNTUK MERAIH KESUKSESAN

IPK yang tinggi saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan meraih pekerjaan karena IPK bukan segala-galanya. Untuk sukses, selain diperlukan IPK, juga diperlukan skill yang teruji, serta berani tampil berbeda, dan mencari peluang dimana orang berpikir tidak sama. 
Selain itu, kemampuan berkomunikasi juga sangat penting dalam rangka menjual diri terutama kemampuan berbahasa Inggris. Beliau juga menyampaikan beberapa tipe karyawan yang dicari, yang salah satunya yaitu happiness-menyukai pekerjaan. Karena seseorang tidak mungkin mampu produktif jika tidak bahagia. 
Demikain disampaikan Joko Subagio, Head Division bagian Education PT. Astra Agro Lestari, Tbk., pada Seminar Pre-Job Training dengan tema “Sukses Meraih Karier Impian” di FMIPA UNY, Selasa (14/3/2017). Seminar yang diselenggarakan oleh Sub Bidang Kemahasiswaan dan Alumni bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Karir LPPMP UNY juga menghadirkan pembicara Rosita Endang Kusmaryani, M. Si, dosen psikologi UNY.
Lebih lanjut dikatakan, ilmu yang dudapat selama kuliah untuk mengolah kemampuan berfikir. Pada waktu kerja tidak semua ilmu diterapkan dalam pekerjaan. Orang harus punya ilmu ‘menjual diri’ dengan kemampuannya. Buat  beda dengan orang lain, misalnya dalam pembuatan daftar riwayat hidup.
Sementara itu, Rosita Endang Kusmaryani, M.Si. menyampaikan tentang tips memenangkan pekerjaan yang dapat dilakukan melalui dua cara yaitu pengembangan diri dan penggunaan strategi. Pengembangan diri meliputi pentingnya mengenali potensi diri melalui mapping kelebihan dan kelemahan, sedangkan penggunaan strategi meliputi strategi mencari lowongan kerja, menulis surat lamaran, sukses wawancara, dan sukses psikotes. Beliau juga berpesan kepada para peserta untuk selalu optimis saat sudah dalam posisi mencari kerja.(Dina & Witono)