DIGITAL PHYSICS DICTIONARY, CARA MUDAH BELAJAR FISIKA

Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pelajaran fisika mulai diperkenalkan saat siswa menginjak jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), meskipun pada taraf sekolah dasar, para siswa juga sudah dikenalkan dengan prinsip-prinsip fisika pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pelajaran fisika diberikan kepada para siswa, karena fisika sangat penting bagi kehidupan manusia dan sangat mendasari perkembangan teknologi, namun banyak siswa yang tidak tertarik pada mata pelajaran fisika. Umumnya para siswa menganggap fisika itu sulit dan membosankan. Salah satu penyebab siswa SMP tidak menyukai fisika adalah bahwa mereka yang baru mengenal fisika, sudah dihadapkan pada berbagai istilah fisika yang kurang dapat mereka pahami. Ketidaktertarikan siswa-siswi SMP terhadap mata pelajaran fisika akan membuat mereka enggan untuk mempelajari fisika, padahal agar teknologi bisa berkembang, fisika sangat diperlukan sebagai dasar. Melihat fenomena ini sekelompok mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Elisabeth Pratidhina Founda Noviani, Ruth Evrilia Oka Mahastri, Atut Reni Septiana dari jurusan pendidikan fisika serta Lourensius Dwi Ardi Ranedyo dari prodi pendidikan IPA berinisiatif membuat kamus fisika yang praktis dan mudah dipahami bagi siswa-siswi SMP yang disebut Digital Physics Dictionary. Menurut Elisabeth Pratidhina Founda Noviani gagasan membuat Digital Physics Dictionary ini adalah karena tuntutan perkembangan ICT (Information Comunication Technology) atau Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). “Saat ini di setiap sekolah sudah ada mata pelajaran TIK, sehingga program kami ini akan semakin menunjang perkembangan TIK.” Kata Pratidhina, “Hal-hal berbau TIK menurut pemantauan kami ternyata lebih menarik bagi siswa-siswi SMP, selain itu siswa lebih menyukai penjelasan yang disertai dengan gambar atau animasi yang menarik sehingga apabila kami membuat sebuah program kamus fisika yang disertai dengan gambar atau animasi akan membuat siswa lebih tertarik pada fisika.” Ruth Evrilia Oka Mahastri menambahkan bahwa perangkat lunak yang digunakan untuk membuat aplikasi Digital Physics Dictionary ini adalah Microsoft Visual Basic dan didukung oleh beberapa aplikasi lain seperti Microsoft Acces, Corel Draw, serta Adobe Flash. “Kami telah mengujikan Digital Physics Dictionary ini di SMPN 2 Klaten dan SMPN 4 Klaten” kata Ruth, “Siswa cukup tertarik dan mengapresiasi dengan baik adanya kamus digital ini” lanjutnya.
    Atut Reni Septiana menjelaskan proses pembuatan Digital Physics Dictionary ini, pertama kali membuat daftar istilah fisika secara manual lalu dimasukkan pada data base dengan menggunakan program Microsoft Acces, kemudian membuat gambar dan animasi pendukung dengan menggunakan program Corel Draw dan Adobe Flash. Setelah itu mengolah dan menggabungkan data base dengan gambar dan animasi pendukung yang telah dibuat dengan program Microsoft  Visual Basic dan Software Digital Physics Dictionary siap digunakan. “Digital Physics Dictionary ini berhasil meraih dana DIKTI dalam Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2011 pada bidang Teknologi” tutup Atut.